YANG TERLUPAKAN
Oleh : Linda Puspita
Dulu, setiap pagi kau selalu membelai dan memeluk tubuhku. Kala sore tiba, kau mengajakku ke pantai untuk menikmati indahnya senja. Kau mendekapku erat, saat kau tahu tubuhku mulai menggigil karena embusan angin dan percikan ombak air laut. Tak jarang kecupanmu pun mendarat di pipi mungilku.
Tapi kini, aku tak pernah lagi mendapatkan hal itu darimu. Jangankan pelukkanmu, sekedar bercerita pun kau sudah enggan. Apa karena warnaku yang semakin kusam, atau umurku yang telah menua. Sehingga di matamu aku tak lagi lincah dan menarik, seperti dia.
Ya! Dia yang kau dapatkan dari teman sekantormu hanya dengan beberapa juta saja, kau dapat membawanya pulang. Kau ajak dia tidur satu selimut denganmu, dan membiarkanku kedinginan di ruang tamu. Aku terpuruk di pojokan sofa. Menantimu kembali, kerena mungkin kau lupa atau sibuk jadi tak sempat memperhatikanku. Meski aku tahu, kau sibuk dengan si putih gendut yang manja itu. Yang selalu merayu agar kau memeluk lalu menggendongnya.
Waktu semakin mendekap malam. Hatiku tak tahan lagi menahan gejolak. Aku menjerit. Ya ..., tak hanya sekali, tetapi berulang kali. Hingga akhirnya kau keluar dari balik pintu berwana hijau dan bertuliskan 'Acenk'. Hatiku berbunga. Aku langsung tersenyum dan memanggil manja dirimu. Kau semakin dekat, jantungku pun kian berdetak. Aku yakin kau pasti masih menyayangiku. Aku terus menatapmu lekat. Hingga mata itu, iya ... bola matamu yang indah pun menghujamku. Namun, aneh. Kenapa? Kenapa tiada senyum menyabit di wajahmu. Apa ini? Benci, kah? Oh ... tidak! Kau menggendongku. Dingin. Pelukan yang dulu membuatku nyaman, kini terasa hambar. Kenapa? Ada apa ini? Kenapa kau diam, meski aku bergerak-gerak manja dalam dekapanmu? Kau terus berjalan melewati kamar tempat kita, di mana aku selalu setia mendengar keluh kesahmu. Kau membuka pintu depan.
Buk ...!
"Dasar kucing brengsek! Ganggu aja bisanya!"
Aku menjerit. Kau ... kau melemparku? Teganya kau menghianati kebersamaan kita
Hong Kong, 24/11/15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar